Cemburu sering disebut-sebut
sebagai ‘bumbu’ dan ekspresi rasa sayang dari suatu hubungan. Tetapi
bila rasa cemburu sudah berlebihan, bagaimana cara mengatasainya?
Seperti yang dikutip dari sofeminin, kecemburuan yang terjadi dalam
suatu hubungan merupakan rasa benci kepada orang yang dianggap saingan
seksualnya. Rasa cemburu merupakan penggabungan rasa takut dan marah,
rasa takut kehilangan pasangan yang dicintai dan kemarahan karena
melihat pasangan tertarik pada wanita lain. Dibalik rasa takut dan marah
ini, biasanya ada keinginan untuk mengontrol pasangan Anda.
Berikut adalah beberapa tips sederhana dan mudah yang bisa membantu Anda mengatasi kecemburuan dalam situasi sehari-hari. 1. Pelajari situasi
Langkah awal mengatasi rasa cemburu yang dirasa membawa energi negatif
ini adalah dengan mengenali situasi terlebih dahulu. Ini bisa membuat
Anda mendapatkan pandangan-pandangan lain yang lebih objektif. Tanyakan
pada diri sendiri apakah melihat si dia makan siang dengan teman
wanitanya memiliki alasan kuat untuk cemburu atau ini hanya reaksi Anda
yang berlebihan. 2. Komunikasi
Sebaiknya mulailah membagi keraguan, ketakutan dan pikiran Anda ini
dengan si dia, tentu saja dengan cara yang tidak berlebihan dan suasana
yang nyaman. Jika Anda sakit hati melihat ia menjalin komunikasi rutin
dnegan sang mantan, jelaskan alasan hingga akhirnya ia mengerti perasaan
Anda. Cara lainnya, mulailah menjalin hubungan dengan teman terdekat si
dia. Dengan mengenal dunia si dia, Anda lebih bisa mengendalikan
pikiran Anda dari sudut pandang yang berbeda, bukan sekadar asumsi Anda
saja. 3. Milikilah kegiatan masing-masing
Walaupun Anda memiliki hubungan yang spesial, bukan berarti Anda dan si
dia harus selalu bersama. Sisihkan waktu untuk diri Anda sendiri dan
teman-teman ketika si dia tidak bisa bersama. Hal ini dapat menghindari
pikiran dan asumsi negatif menghampiri Anda ketika si dia sedang tidak
bersama dengan Anda. 4. Belajarlah untuk menilai diri sendiri
Buatlah daftar kulaitas anda dan si dia, segala sesuatu yang membuat dia
dan Anda saling mencitai. Jika rasa cemburu menghampiri, bacalah
kembali daftar tersebut untuk mengingatkan Anda bahwa ia mencintai Anda
dan Anda tidak memiliki alasan untuk cemburu dnegan teman wanitanya
tersebut.
Sesama
teman tentu Anda tidak keberatan untuk saling menolong. Tetapi, jika
sikap teman makin ‘bertingkah’ Anda harus hati-hati. Siapa tahu dia
hanya memanfaatkan pertemanan untuk mendapatkan keuntungan.
Berikut lima tanda jika teman hanya memanfaatkan Anda, seperti
dikutip dari tulisan Jodi Lipper and Cerina Vincent, penulis buku “How
to Eat Like a Hot Chick”. 1. Menggoda pasangan
Anda tentu bisa membedakan mana yang menggoda bercanda dan menggoda
untuk mendapat perhatian. Jika Anda membaca bahasa tubuh teman yang
mulai menggoda pasangan, berhati-hatilah. Bisa jadi ia mengincar
pasangan Anda. 2. Sering pinjam uang, tapi tak dikembalikan
Ia sering meminjam uang dan berjanji untuk mengembalikannya. Tetapi
sampai hari ini, ia tak kunjung mengembalikan. Saat Anda minta pun dia
menghindar dengan berbagai alasan. 3. Komentar negatif
Ia selalu membuat komentar negatif mengenai penampilan, pekerjaan atau
status hubungan Anda. Seperti, “Apa yang salah dengan sepatumu ?”,
“Pekerjaanmu tidak menjanjikan dan kamu masih di situ?”
4. Merendahkan
Anda merasa ragu-ragu jika ingin menyampaikan berita baik padanya. Hal
itu karena apapun yang Anda ceritakan ia selalu mencari celah untuk
merendahkan. 5. Sering ingkar janji
Ia sering membatalkan pertemuan, mengubah rencana di menit-menit
terakhir atau muncul ketika Anda sudah menunggunya selama dua jam.
Mungkin Anda merasa kesal dan marah, tapi ia sangat lihai merayu Anda
untuk memaafkannya.
Tidak selamanya hubungan dengan pasangan berjalan dengan mulus dan
diwarnai dengan kata-kata penuh cinta. Ada kalanya, Anda dan pasangan
bersitegang tentang hal tertentu dan mulai berdebat. Sebenarnya, hal ini
wajar saja terjadi, bahkan dapat membantu membuat hubungan Anda berdua
menjadi lebih kuat. Hanya saja, terkadang Anda berdua sebenarnya tidak
bermaksud untuk bertengkar, namun akhirnya terjadi juga karena satu dan
lain hal. Salah satunya adalah cara bicara yang membuat emosi jadi naik.
Berputar-putar
Sebenarnya, apa yang ingin diketahui oleh pasangan itu sederhana saja.
Atau, apa yang ingin Anda kritik dari pasangan itu simpel sifatnya.
Namun, karena Anda bicara berputar-putar tidak karuan, si dia pun akan
naik darah. Begitu juga, jika Anda melontarkan kritik tanpa arah dan
ikut membawa beberapa masalah lainnya, dia pun akan merasa seperti
mendapat tembakan beruntun dan harus segera membela diri sebelum mati
konyol.
Jennifer Hirsch, PsyD, psikolog klinis dari New York City,
menganjurkan Anda untuk bicara dengan jelas dan gamblang. “Bicarakan
hal-hal tepat pada sasaran. Tidak perlu ditambah dengan keluhan yang
lainnya, yang mungkin tidak berhubungan. Jika Anda tidak dapat
melontarkannya secara to the point, mungkin langsung saja Anda utarakan apa yang perlu ia lakukan pada kali selanjutnya,” saran Hirsch.
Lebih baik katakan, “Kamu bisa menjemput aku tepat waktu lain kali?”,
alih-alih membahas masalah kebiasaan ngaret, ditambah minimnya
perhatian si dia terhadap Anda, ditambah pernyataan bahwa dia bisa lebih
tepat waktu kalau mau bertemu teman-temannya. Fokuslah pada satu
permasalahan dan tuntaskan. Nada suara yang tinggi
Mulanya Anda mungkin masih bicara dengan nada biasa. Namun, karena
pembicaraan mulai memanas, nada suara Anda juga ikut jadi tinggi. Tak
heran bila pasangan yang tadinya kalem bisa ikut terbakar emosi.
Pertama, karena ia merasa dipojokkan. Kedua, dia jadi jengah karena nada
suara Anda ini membuat orang-orang di sekitar jadi memandangi Anda
berdua.
Untuk itu, Hirsch menyarankan Anda untuk selalu menjaga nada suara
pada saat akan menyampaikan suatu hal yang penting. “Ingat aturan
penting yang menyatakan, bukan apa yang Anda katakan yang penting,
melainkan bagaimana Anda mengatakannya,” tutur Hirsch. Dengan nada suara
yang normal, pasangan akan lebih menyimak dan memahami Anda. Mengobral janji
Melanggar janji dapat melunturkan rasa percaya pasangan. Akibatnya, bisa
saja di kala Anda melontarkan satu janji muluk lagi, dia akan jadi
emosi dan menuduh Anda tukang janji palsu. Karenanya, hindari
menjanjikan hal-hal tertentu pada pasangan, yang nantinya malah tidak
bisa Anda laksanakan dan membuatnya jadi kecewa. Lebih baik janjikan apa
yang mungkin Anda lakukan. Apabila ternyata hasilnya lebih bagus
daripada yang dijanjikan, itu adalah bonus untuk si dia, begitu saran
dari Jess McCann, dating coach dan penulis buku You Lost Him at Hello.
Ampas kopi bubuk yang sudah diseduh memiliki tekstur agak kasar, Anda
bisa manfaatkan untuk memperindah kulit kaki. Gunakan ampas tersebut
untuk mengeksfoliasi kulit mati pada kaki Anda. Kulit sehat sekaligus
ramah lingkungan. Berikut ini bahan dan cara pembuatannya:
Bahan:
1,5 cangkir ampas kopi
1/4 cangkir garam laut
1 sendok makan baby oil atau minyak zaitun
3-4 tetes ekstrak vanila
Cara pembuatan:
1. Campurkan ampas kopi, garam laut, dan minyak dalam mangkuk kecil, aduk hingga merata.
2. Masukkan ekstrak vanila, aduk dengan mengangkat adonannya, jangan ditekan karena bisa meluruhkan bulir-bulir garam.
3. Simpan di dalam mangkuk di lemari es supaya tahan lebih lama.
Keluarkan dan diamkan di suhu ruangan sebelum digunakan sebagai scrub.
4. Gunakan scrub dengan gaya memijat bersirkular pada kaki, fokuskan
pada bagian-bagian yang kasar dan bagian belakang paha untuk mengurangi
selulit.
5. Bilas dan jangan lupa untuk mengoleskan pelembab